Angin adalah suatu pertanda Pencipta
Angin memberi pancaran surya dengan segumpal hati
Angin memberikan senja dengan lembayung cakrawala
Angin memberi temaram malam dengan dinginnya hembusan
Angin yang mengantarkan mega untuk memberi gerimis
Angin yang menggiring mendung menjadi hujan
Angin yang mengibarkan dedaunan agar berguguran
Semilir angin yang melambungkan diri ke alam mimpi
Angin salah mengoreskan tanda
Angin meniupkan kehangatan di kala mendung berkabut
Angin memberikan dingin saat mentari bergelayut
Sehingga angin memberi rasa sakit untuk sebagian diri
Angin telah meniupkan kehangatan untuk dinginnya hati
Angin telah meresapi diri dengan keteguhan hati
Dan hembusannya telah membawa sang embun kembali
Angin telah mengajarkan untuk bertahan di musim ini
“I’m flying without wind…”
SaYa HaNYaLaH SeoRaNG BiDaDaRi YaNG iNGiN MeMBeRi NaPaS PaDa SeTiaP KeHiDuPaN...BuKaN HaNYa SeKeDaR MiSTeRi...TaPi KePaKaN SaYaPKu BeNaR aKaN MeMBaWaMu TeRBaNG LeBiH TiNGGi...
-CeRiTaKu TeNTaNG-
-iMaJiNaSi HiDuP-
-
▼
2007
(42)
-
▼
November
(21)
- Warna Dalam Sejumput Rasa
- Angin Untuk Bidadari
- Ku Tak Ingin Berlari Dari Rasa Yang Harus Ku Batasi
- Karena Ku Tak Tau Apa-Apa
- Impian Yang Teringini
- Adakah Guna Kegilaan Ini
- Permintaan Sederhana
- Tak Ingin Menikmati
- Diseberang Hati
- Tertutup Dengan Waktu
- Bukan Hanya Sekedar Waktu
- Dibatas Asaku
- Sempat Ku Layani Hatimu
- Terdiam
- Ketika Cinta Itu Penyesalan
- Di Batas Senja
- Pertanda Alam
- Mengartikan Dirimu
- Biduk Setengah Hati
- Elegi Dua Hati
- Tentang Kau, Aku Dan Kita
-
▼
November
(21)
-JuST Me-
- HaPSaRi WiRaSTuTi SuSeTiaNiNGTYaS
- SaYa HaNYaLaH SeoRaNG BiDaDaRi YaNG iNGiN MeMBeRi NaPaS PaDa SeTiaP KeHiDuPaN...BuKaN HaNYa SeKeDaR MiSTeRi...TaPi KePaKaN SaYaPKu BeNaR aKaN MeMBaWaMu TeRBaNG LeBiH TiNGGi...
NaPaS BiDaDaRi LoVeR
10.30
Label: PoeM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Angin Untuk Bidadari
Angin adalah suatu pertanda Pencipta
Angin memberi pancaran surya dengan segumpal hati
Angin memberikan senja dengan lembayung cakrawala
Angin memberi temaram malam dengan dinginnya hembusan
Angin yang mengantarkan mega untuk memberi gerimis
Angin yang menggiring mendung menjadi hujan
Angin yang mengibarkan dedaunan agar berguguran
Semilir angin yang melambungkan diri ke alam mimpi
Angin salah mengoreskan tanda
Angin meniupkan kehangatan di kala mendung berkabut
Angin memberikan dingin saat mentari bergelayut
Sehingga angin memberi rasa sakit untuk sebagian diri
Angin telah meniupkan kehangatan untuk dinginnya hati
Angin telah meresapi diri dengan keteguhan hati
Dan hembusannya telah membawa sang embun kembali
Angin telah mengajarkan untuk bertahan di musim ini
“I’m flying without wind…”
Angin memberi pancaran surya dengan segumpal hati
Angin memberikan senja dengan lembayung cakrawala
Angin memberi temaram malam dengan dinginnya hembusan
Angin yang mengantarkan mega untuk memberi gerimis
Angin yang menggiring mendung menjadi hujan
Angin yang mengibarkan dedaunan agar berguguran
Semilir angin yang melambungkan diri ke alam mimpi
Angin salah mengoreskan tanda
Angin meniupkan kehangatan di kala mendung berkabut
Angin memberikan dingin saat mentari bergelayut
Sehingga angin memberi rasa sakit untuk sebagian diri
Angin telah meniupkan kehangatan untuk dinginnya hati
Angin telah meresapi diri dengan keteguhan hati
Dan hembusannya telah membawa sang embun kembali
Angin telah mengajarkan untuk bertahan di musim ini
“I’m flying without wind…”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar