Hambar rasa jiwa ini
Menahan sanubari terperih
Mengubur asa melaknati mimpi
Bertarung dengan gejolak logika
Angin yang menghempaskan arah
Menjadi tidak terkendali
Bermain dengan mata perasaan
Menjadi jiwa tak pasti
Biduk setengah hati
Merobek perasaan dengan tajamnya kesetiaan
Menghunus pedang dalam kelembutan
Membunuh hati secara perlahan
“Desiran angin tidak bisa digantikan…”
SaYa HaNYaLaH SeoRaNG BiDaDaRi YaNG iNGiN MeMBeRi NaPaS PaDa SeTiaP KeHiDuPaN...BuKaN HaNYa SeKeDaR MiSTeRi...TaPi KePaKaN SaYaPKu BeNaR aKaN MeMBaWaMu TeRBaNG LeBiH TiNGGi...
-CeRiTaKu TeNTaNG-
-iMaJiNaSi HiDuP-
-
▼
2007
(42)
-
▼
November
(21)
- Warna Dalam Sejumput Rasa
- Angin Untuk Bidadari
- Ku Tak Ingin Berlari Dari Rasa Yang Harus Ku Batasi
- Karena Ku Tak Tau Apa-Apa
- Impian Yang Teringini
- Adakah Guna Kegilaan Ini
- Permintaan Sederhana
- Tak Ingin Menikmati
- Diseberang Hati
- Tertutup Dengan Waktu
- Bukan Hanya Sekedar Waktu
- Dibatas Asaku
- Sempat Ku Layani Hatimu
- Terdiam
- Ketika Cinta Itu Penyesalan
- Di Batas Senja
- Pertanda Alam
- Mengartikan Dirimu
- Biduk Setengah Hati
- Elegi Dua Hati
- Tentang Kau, Aku Dan Kita
-
▼
November
(21)
-JuST Me-
- HaPSaRi WiRaSTuTi SuSeTiaNiNGTYaS
- SaYa HaNYaLaH SeoRaNG BiDaDaRi YaNG iNGiN MeMBeRi NaPaS PaDa SeTiaP KeHiDuPaN...BuKaN HaNYa SeKeDaR MiSTeRi...TaPi KePaKaN SaYaPKu BeNaR aKaN MeMBaWaMu TeRBaNG LeBiH TiNGGi...
NaPaS BiDaDaRi LoVeR
17.20
Label: PoeM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Biduk Setengah Hati
Hambar rasa jiwa ini
Menahan sanubari terperih
Mengubur asa melaknati mimpi
Bertarung dengan gejolak logika
Angin yang menghempaskan arah
Menjadi tidak terkendali
Bermain dengan mata perasaan
Menjadi jiwa tak pasti
Biduk setengah hati
Merobek perasaan dengan tajamnya kesetiaan
Menghunus pedang dalam kelembutan
Membunuh hati secara perlahan
“Desiran angin tidak bisa digantikan…”
Menahan sanubari terperih
Mengubur asa melaknati mimpi
Bertarung dengan gejolak logika
Angin yang menghempaskan arah
Menjadi tidak terkendali
Bermain dengan mata perasaan
Menjadi jiwa tak pasti
Biduk setengah hati
Merobek perasaan dengan tajamnya kesetiaan
Menghunus pedang dalam kelembutan
Membunuh hati secara perlahan
“Desiran angin tidak bisa digantikan…”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar