Matahari sudah pulang ke peraduan
Membawa angin senja pancaroba
Mengetuk malam untuk mengganti
Hati yang akan terbagi
Tak bisa kubayangkan
Bagaimana alam bisa berganti
Apakah memang harus berbagi
Atukah sebuah takdir Ilahi
Setiap hari di suatu senja
Matahari menutup kecupan mesra
Pertanda datang sempurnanya bulan
Ku tau alam memberi ku bahasa
“Senja yang takkan pernah berubah…”
SaYa HaNYaLaH SeoRaNG BiDaDaRi YaNG iNGiN MeMBeRi NaPaS PaDa SeTiaP KeHiDuPaN...BuKaN HaNYa SeKeDaR MiSTeRi...TaPi KePaKaN SaYaPKu BeNaR aKaN MeMBaWaMu TeRBaNG LeBiH TiNGGi...
-CeRiTaKu TeNTaNG-
-iMaJiNaSi HiDuP-
-
▼
2007
(42)
-
▼
November
(21)
- Warna Dalam Sejumput Rasa
- Angin Untuk Bidadari
- Ku Tak Ingin Berlari Dari Rasa Yang Harus Ku Batasi
- Karena Ku Tak Tau Apa-Apa
- Impian Yang Teringini
- Adakah Guna Kegilaan Ini
- Permintaan Sederhana
- Tak Ingin Menikmati
- Diseberang Hati
- Tertutup Dengan Waktu
- Bukan Hanya Sekedar Waktu
- Dibatas Asaku
- Sempat Ku Layani Hatimu
- Terdiam
- Ketika Cinta Itu Penyesalan
- Di Batas Senja
- Pertanda Alam
- Mengartikan Dirimu
- Biduk Setengah Hati
- Elegi Dua Hati
- Tentang Kau, Aku Dan Kita
-
▼
November
(21)
-JuST Me-
- HaPSaRi WiRaSTuTi SuSeTiaNiNGTYaS
- SaYa HaNYaLaH SeoRaNG BiDaDaRi YaNG iNGiN MeMBeRi NaPaS PaDa SeTiaP KeHiDuPaN...BuKaN HaNYa SeKeDaR MiSTeRi...TaPi KePaKaN SaYaPKu BeNaR aKaN MeMBaWaMu TeRBaNG LeBiH TiNGGi...
NaPaS BiDaDaRi LoVeR
10.41
Label: PoeM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pertanda Alam
Matahari sudah pulang ke peraduan
Membawa angin senja pancaroba
Mengetuk malam untuk mengganti
Hati yang akan terbagi
Tak bisa kubayangkan
Bagaimana alam bisa berganti
Apakah memang harus berbagi
Atukah sebuah takdir Ilahi
Setiap hari di suatu senja
Matahari menutup kecupan mesra
Pertanda datang sempurnanya bulan
Ku tau alam memberi ku bahasa
“Senja yang takkan pernah berubah…”
Membawa angin senja pancaroba
Mengetuk malam untuk mengganti
Hati yang akan terbagi
Tak bisa kubayangkan
Bagaimana alam bisa berganti
Apakah memang harus berbagi
Atukah sebuah takdir Ilahi
Setiap hari di suatu senja
Matahari menutup kecupan mesra
Pertanda datang sempurnanya bulan
Ku tau alam memberi ku bahasa
“Senja yang takkan pernah berubah…”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar