16.42

Ijinkan Ku Basuh Hatimu Yang Lelah

Doa bertalu dari lubuk hati

Menyebut sang pencipta roh

Meminta sedikit cahaya yang telah redup

Menjaga hati tuk tak tertutup



Roh tlah berjalan melambai

Mengagumi indahnya mata itu

Binarnya telah memasuki hati

Yang tak sengaja mengetuk rasa



Baru kusadari itu cinta

Tlah memasuki kepingan jiwa

Gunung es telah merasuki nurani

Apakah dia sultan yang ku cari?



Memang ku tak lihai membaca hati

Selalu berlari menjadi seorang pemimpi kecil

Ijinkan sekali lagi ku basuh hatimu yang lelah

Untuk berlari menunju cahaya bintang



Terinspirasi dari : gunung es yang terlihat seperti bintang

10.51

Rindui Perjumpaan Nanti

Malam purnama tertutup kabut
Mengulum dinginnya kegelisahan jiwa
Mata resah tak juga terpejam
Merindui kisah kita disana

Terpinang detik-detik pertemuan
Muara sua yang lama tertunda
Menuntun angan dalam raga
Menjumpainya dalam nyata

Kasih sedang menunggu waktu
Menatap hari yang terus berganti
Menuju getar perjumpaan nanti
Menuai kembali benih hati
yang tertinggal pergi

10.54

Misteri Yang Ingin Ku Tau

Pertama menatap matanya
Senyuman tersungging disudut bibir
Meredam detak-detak tak beraturan
Yang tersembunyi dibalik sapaan

Masuklah ke dalam
Mengapa hanya berdiri di depan pintu
Ketuklah perlahan dan katakan maksudmu

Hati yang tertata
Tatkala kau sapa
Misteri yang ingin ku tau
Gunung esmu akan mencair ditanganku

Terinspirasi dari : Pertemuan itu...

Ijinkan Ku Basuh Hatimu Yang Lelah

Doa bertalu dari lubuk hati

Menyebut sang pencipta roh

Meminta sedikit cahaya yang telah redup

Menjaga hati tuk tak tertutup



Roh tlah berjalan melambai

Mengagumi indahnya mata itu

Binarnya telah memasuki hati

Yang tak sengaja mengetuk rasa



Baru kusadari itu cinta

Tlah memasuki kepingan jiwa

Gunung es telah merasuki nurani

Apakah dia sultan yang ku cari?



Memang ku tak lihai membaca hati

Selalu berlari menjadi seorang pemimpi kecil

Ijinkan sekali lagi ku basuh hatimu yang lelah

Untuk berlari menunju cahaya bintang



Terinspirasi dari : gunung es yang terlihat seperti bintang

Rindui Perjumpaan Nanti

Malam purnama tertutup kabut
Mengulum dinginnya kegelisahan jiwa
Mata resah tak juga terpejam
Merindui kisah kita disana

Terpinang detik-detik pertemuan
Muara sua yang lama tertunda
Menuntun angan dalam raga
Menjumpainya dalam nyata

Kasih sedang menunggu waktu
Menatap hari yang terus berganti
Menuju getar perjumpaan nanti
Menuai kembali benih hati
yang tertinggal pergi

Misteri Yang Ingin Ku Tau

Pertama menatap matanya
Senyuman tersungging disudut bibir
Meredam detak-detak tak beraturan
Yang tersembunyi dibalik sapaan

Masuklah ke dalam
Mengapa hanya berdiri di depan pintu
Ketuklah perlahan dan katakan maksudmu

Hati yang tertata
Tatkala kau sapa
Misteri yang ingin ku tau
Gunung esmu akan mencair ditanganku

Terinspirasi dari : Pertemuan itu...