Pria Tanpa Senyum
Pria itu memandangiku tanpa senyum
Dingin…Datar…Misterius…tanpa arti
Pria itu memandanAgiku tanpa senyum
Tak pernah seucap katapun terlepas dari diri
Pria itu memandangiku tanpAa senyum
Jangan hanya sekedar menakuti …
Seucap kata untukku
Memintaku jadi milikmu
Entah apa dipikiranmu
Hanya dengan memandangiku
Kau bisa katakan itu
Maaf…pria…AKu sudah tidak sendiri
Hati ini sudah sudah tidak bisa terbagi
Pintu yang kau tuju sudah ku tutupi
Apakah karena…
Setiap hari kusuguhkan padamu
Kemesraan kami yang membiru
Apakah karena…
Aku hanya bisa memintamu
Untuk sekedar memandangiku
Kemana hilangnya senyummu
Kenapa hanya hatimu yang kau sandarkan untukku
Kenapa tidak pernah ku lihat senyummu
Kenapa masih saja memandangiku dengan ekspresi itu
Sepanjang waktu selama 4 tahun
Masih dengan pandangan yang dingin
Memandangiku semesra itu
Masih tanpa senyummu…
“Kenapa dengan senyummu…”
Dingin…Datar…Misterius…tanpa arti
Pria itu memandanAgiku tanpa senyum
Tak pernah seucap katapun terlepas dari diri
Pria itu memandangiku tanpAa senyum
Jangan hanya sekedar menakuti …
Seucap kata untukku
Memintaku jadi milikmu
Entah apa dipikiranmu
Hanya dengan memandangiku
Kau bisa katakan itu
Maaf…pria…AKu sudah tidak sendiri
Hati ini sudah sudah tidak bisa terbagi
Pintu yang kau tuju sudah ku tutupi
Apakah karena…
Setiap hari kusuguhkan padamu
Kemesraan kami yang membiru
Apakah karena…
Aku hanya bisa memintamu
Untuk sekedar memandangiku
Kemana hilangnya senyummu
Kenapa hanya hatimu yang kau sandarkan untukku
Kenapa tidak pernah ku lihat senyummu
Kenapa masih saja memandangiku dengan ekspresi itu
Sepanjang waktu selama 4 tahun
Masih dengan pandangan yang dingin
Memandangiku semesra itu
Masih tanpa senyummu…
“Kenapa dengan senyummu…”
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda